- Salicylic Acid -
Membahas tentang salicylic acid, Anda harus mengetahui juga tentang kelompok-kelompok acid yang digunakan dalam mengeksfoliasi kulit wajah, yaitu alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA). Keduanya memiliki struktur molekul yang berbeda, membuat AHA larut di dalam air sementara BHA larut di dalam minyak. Acid yang masuk dalam kelompok AHA di antaranya adalah glycolic acid, lactic acid, dan citric acid, sementara salicylic acid merupakan satu-satunya acid di kelompok BHA.
Saat dijadikan kandungan skincare, kedua jenis acid ini bekerja dengan cara yang sama, yaitu memutuskan ikatan yang membuat sel-sel kulit mati tetap menempel di permukaan kulit dan tidak luruh sehingga membuat kulit wajah terasa kasar dan terlihat kusam. Sebenarnya sel-sel kulit mati ini akan luruh secara alami, namun kecepatannya berkurang saat usia bertambah. Di sinilah AHA dan BHA berperan untuk mempercepat prosesnya. Setelah ikatannya terputus, maka sel-sel kulit mati ini akan luruh dengan mudah saat wajah dibersihkan.
Karena BHA dapat larut dalam minyak, maka acid ini dapat menembus lapisan minyak yang memenuhi pori-pori dan masuk sampai ke dalam untuk mengeksfoliasi dan membersihkan minyak, kotoran, partikel polusi, dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Kemampuannya ini membuat BHA sangat direkomendasikan untuk pemilik kulit wajah berminyak dan cenderung berjerawat, walau dapat juga digunakan oleh jenis kulit wajah lainnya. Dengan pemakaian rutin, kondisi kulit wajah akan membaik.
Penggunaan salicylic acid sebagai perawatan wajah dan pengobatan berbagai masalah kulit wajah secara topikal ternyata sudah berlangsung sejak 2000 tahun lalu. Jika dahulu acid ini lebih banyak digunakan untuk pengobatan jerawat, maka seiring berjalannya waktu, manfaatnya semakin ditemukan.
- Mengeksfoliasi sel-sel kulit mati.
- Melakukan eksfoliasi kulit wajah secara rutin 2-3 kali seminggu dengan produk yang mengandung AHA dan BHA dapat membantu kulit wajah tampak lebih halus dan cerah, serta membantu menyamarkan tampilan garis-garis halus, kerutan, dan pori-pori besar.
- Mengatasi masalah-masalah kulit.
- Kemampuannya mengeksfoliasi sel-sel kulit mati membuat salicylic acid menjadi keratolytic agent yang dapat membantu mengobati masalah-masalah kulit, seperti jerawat, kutil, dan psoriasis. Dengan membersihkan pori-pori dari sumbatan, maka bakteri penyebab peradangan kulit dapat diatasi, dan peradangan kulit dapati dikurangi.
- Menyembuhkan jerawat.
- Masalah jerawat umumnya muncul karena tiga penyebab, yaitu tumpukan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, produksi minyak berlebih, dan paparan bakteri P. acnes. Dengan kemampuannya mengeksfoliasi sel-sel kulit mati di kulit yang berminyak dan ditambah dengan sifatnya yang anti-bakteri, maka salicylic acid ampuh dalam membantu menyembuhkan jerawat.
- Mencegah munculnya jerawat dan blackhead.
- Sel-sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori lama-kelamaan akan membentuk jerawat. Jika tidak segera dibersihkan, maka komedo tersebut akan teroksidasi dan terbentuknya blackhead yang lebih sulit dibersihkan. Jika Anda rutin melakukan eksfoliasi menggunakan produk skincare yang mengandung BHA, maka masalah ini dapat dicegah.
- Mengurangi peradangan kulit wajah.
- Salicylic acid merupakan turunan dari aspirin yang berfungsi mengurangi peradangan di tubuh. Karena sifat anti-inflamasi-nya, maka zat asam ini dapat membantu mengurangi peradangan saat kulit wajah iritasi atau mengalami breakout.
No comments:
Post a Comment