Nabi Luth dan Laut Mati
Nabi Luth adalah orang yang beriman kepada Nabi Ibrahim. Beliau melakukan hijrah dari Irak ke beberapa Tempat. Nabi Luth diutus ke sebuah tempat bernama Sadum (Sodom) di Jordan. Beliau diutus kepada kaum itu yang oleh Al-Qur'an menyebutnya sebagai kaum yang melampaui batas.
Nabi Luth diutus kepada kaum Sadum, kaum yang paling keji. Mereka suka melakukan kekejian di jalan, akhlaknya rusak. Nabi Luth datang mengajak mereka kepada Allah, namun kaumnya justru menakutinya dan mengancamnya. "Wahai Luth, kalau kamu mencegah kami, kamu akan diusir," kata kaumnya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Kaum Luth pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sungguh, dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka mendustakan peringatan-Ku." (Surah Al-Qomar: 33-36).
Ketika Allah Ta'ala hendak memusnahkan mereka, Allah mengutus Malaikat ke lima desa. Ada yang mengatakan setiap desa dihuni 4.000 orang. Karena Malaikat datang dalam rupa yang indah, kaum Nabi Luth mencoba mendekati sosok yang tampan itu. Ketika itu Nabi Luth mencoba menghalangi kaumnya, namun gagal. Nabi Luth sendiri tidak mengetahui kalau sosok manusia tampan itu adalah Malaikat. Ketika kaumnya mencoba masuk, Malaikat berkata biarkan mereka masuk, kami bukan manusia. Istri Nabi termasuk orang yang diazab bersama kaumnya karena membiarkan kekejian dan maksiat terjadi.
Akibat perbuatannya yang melampaui batas, kaum Nabi Luth mendapat azab yang dahsyat. Allah Ta'ala membalikkan tanah yang berada di negeri itu sehingga tanah yang berada paling bawah terbalik menjadi berada di paling atas.
Allah Ta'ala berfirman:
"Kaum Luth telah mendustakan Rasulnya, ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka, Mengapa kamu tidak bertakwa?'. Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang yang diusir". Luth berkata 'Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu." (QS. Asy-Syu'ara:160-168)
Para ulama mengatakan, lima desa itu diangkat ke langit dunia kemudian dilempar batu. Itulah azab yang diberikan Allah akibat perbuatan keji tersebut. Tempat kaum Nabi Luth ini adalah Laut Mati (Dead Sea).
No comments:
Post a Comment